Mendidik Anak Penakut menjadi Pemberani

Kadang-kadang, kita melihat anak-anak yang memiliki kecenderungan merasa takut berlebihan terhadap segala hal. Ini bisa membuat orangtua merasa khawatir, ya, Bu. Tak jarang, orangtua pun menganggap anaknya sebagai tipe anak yang cenderung penakut.

Sebagai orangtua, tentunya kita tidak ingin rasa takut ini terus menghiasi kehidupan si Kecil. Karena jika dibiarkan begitu saja, itu bisa membuatnya tumbuh menjadi pribadi yang enggan mengambil risiko dan meragukan dirinya sendiri.

Perlu diingat, ada banyak faktor yang bisa membuat anak menjadi penakut. Bisa jadi karena pernah mengalami pengalaman traumatis, terbiasa mendengar cerita-cerita menakutkan, meniru sikap orangtua, atau merasa tidak aman dengan lingkungannya.

Sebelum rasa takut ini semakin mengakar dalam dirinya, yuk kita lihat beberapa tips bagaimana mendidik anak yang cenderung penakut:

1. Tunjukkan Contoh Sikap Berani dengan Teladan

   Mengajarkan anak untuk menjadi lebih berani sebenarnya tidak terlalu sulit, Bu. Yang dibutuhkan hanyalah keterlibatan kita dalam membantu mereka mengatasi ketakutan mereka. Dengan memberikan contoh nyata dalam keseharian kita, kita bisa mengajarkan mereka arti pentingnya keberanian. Cobalah untuk bersikap berani dalam berbagai situasi saat bersama mereka. Sertakan juga penjelasan mengapa sikap berani itu penting dan bagaimana perasaan senang setelah melewati rasa takut.

2. Kelola Emosi Saat Mendidik

   Kadang-kadang, perilaku anak yang penakut dapat dipengaruhi oleh cara kita mendidik. Menghindari perilaku yang menakutkan seperti marah-marah atau mengancam akan membantu mengurangi rasa takut pada anak. Bukan hanya tanggung jawab orangtua saja, tetapi juga lingkungan keluarga yang mendukung. Mengendalikan emosi dan menghindari marah-marah hanya akan memberi dampak positif pada perkembangan anak, dan mereka tidak akan merasa takut di hadapan kita.

3. Hindari Terlalu Memanjakan

   Meskipun terasa sulit, menghindari kecenderungan memanjakan anak agar terhindar dari ketakutan mereka penting, Bu. Jika terlalu sering kita melindungi mereka dari ketakutan, mereka akan kesulitan menghadapi masalah sendiri saat dewasa. Penting untuk memberikan dorongan kepada mereka untuk mengatasi ketakutan dengan dukungan dan semangat, bukan dengan memberikan solusi instan.

4. Berpetualang untuk Mengatasi Ketakutan

   Anak-anak memiliki rasa ingin tahu yang besar terhadap petualangan baru, Bu. Mengajak mereka untuk menjelajahi hal-hal baru bisa menjadi langkah yang baik untuk mengatasi ketakutan mereka. Selain seru, ini juga akan memberi mereka pengalaman berharga. Ini bisa menjadi pilihan baik jika melihat niat mereka untuk berubah.

5. Hargai Setiap Usaha dan Keberanian Mereka

   Memberikan apresiasi atas usaha dan keberanian anak sangatlah penting, Bu. Sebuah pujian hangat akan meningkatkan rasa percaya diri mereka. Jangan pernah meremehkan kecilnya usaha mereka. Kata-kata positif memiliki kekuatan untuk membangun kepercayaan diri anak.

Dari sekian banyak saran yang telah kita bahas, semoga ada yang cocok dan bisa diterapkan dalam mendidik anak kita yang cenderung penakut. Teruslah memberikan dukungan dan semangat kepada mereka, Bu! Kita bisa bersama-sama membantu mereka tumbuh menjadi pribadi yang lebih berani dan percaya diri.

Ilustrasi Si Buah Hati sedang takut. Foto: Freepik

Popmama. Begini Ma, 5 Cara untuk Mendidik Anak Penakut agar Jadi Pemberani, 2019 , popmamacom/big-kid/6-9-years-old/fx-dimas-prasetyo/cara-terbaik-untuk-mendidik-anak-penakut-jadi-pemberani?page=all. Diakses pada 1 September 2023.

Follow us